Jakarta, 24 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, SMA Negeri 46 Jakarta sukses menggelar acara puncak MANDAYA 2025 yang berlangsung meriah dan penuh semangat di Lapangan Bawah sekolah. Dengan dresscode istimewa — kebaya untuk perempuan dan sadariah/sorjan untuk laki-laki — suasana menjadi sangat kental dengan nuansa budaya Indonesia.

Acara diawali pukul 07.45 WIB dengan pembukaan oleh MC dari guru, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Mars 46 yang dinyanyikan bersama seluruh peserta. Sambutan hangat diberikan oleh Maysyifa Imoogie (Ketua Mandaya), Aprilia Azira M. (Ketua OSIS), dan Bapak Achmad Safari, S.Pd., M.Si (Kepala SMA Negeri 46 Jakarta), sebelum doa bersama dipimpin oleh Ayyuzman Farrel Elreika.

Dalam rangkaian acara tersebut, para peserta disuguhkan berbagai penampilan kreatif seperti:

• Pembukaan Mini Museum bertema perjuangan Kartini.
• Paduan Suara oleh Ekskul Padus.
• “Kartini of 46” — persembahan dari Tanaya, Nada, dan Riyah Hasnah.
• Penampilan Solo Vocal oleh Aliz Viola dan Indhira.
• Fashion Show dan Defile yang menjadi sorotan utama, memperagakan busana tradisional yang memesona.
• Teater dari Ekskul Teater yang mengangkat kisah inspiratif Kartini.
• Seni Bela Diri dari Ekskul Silat yang menunjukkan semangat perjuangan.
• Tarian Tradisional yang memperkaya suasana budaya.
• Penampilan Band dari Ekskul Band dan Band Guru (G-Fors), menambah keceriaan di sesi siang.

Acara ini juga diwarnai dengan ice breaking seru dari panitia Mandaya 2025 serta sesi istirahat dan makan bersama.

Keterlibatan aktif dari siswa, guru, hingga ekskul-ekskul kreatif membuat acara ini menjadi momentum penting untuk mengenang jasa R.A. Kartini dan menguatkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia di kalangan generasi muda SMA Negeri 46 Jakarta.

SMA Negeri 46 Jakarta terus berkomitmen menghidupkan semangat Kartini: memperjuangkan pendidikan, kreativitas, dan semangat kemajuan bagi seluruh peserta didik.

MANDAYA 2025 – SMA 46 Jakarta!
Meriah! Penuh warna! Penuh semangat Kartini!

Dari kebaya, sadariah, mini museum, teater, sampai defile fashion show… semua bersatu memeriahkan Hari Kartini di SMA Negeri 46!
Terima kasih untuk seluruh siswa, guru, dan panitia yang sudah all out hari ini. Kalian keren banget!

Semangat Kartini itu nyata di setiap langkah kita: berani bermimpi, berani berkarya, berani jadi perubahan!

#MANDAYA2025 #Kartini46 #HariKartini #SMA46Jakarta #WeAreKartini #Proud46 #PahlawanMasaKini

Pesantren kilat di SMA Negeri 46 Jakarta adalah program unik yang menggabungkan tradisi pesantren dengan keseruan lingkungan sekolah menengah atas. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami ilmu agama, tetapi juga menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam di tengah kehangatan komunitas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pesantren kilat di SMA Negeri 46 Jakarta begitu menarik dan seru:

1. Atmosfer Ramah dan Kedekatan Antar Siswa

Pesantren kilat di SMA Negeri 46 Jakarta menciptakan atmosfer yang ramah dan bersahabat. Siswa-siswa dapat merasakan kedekatan dengan teman-teman sekelas serta guru-guru yang mendukung. Kebersamaan ini memberikan ruang untuk saling belajar dan berkembang.

2. Keseruan dalam Pembelajaran

Program pesantren kilat tidak hanya membahas aspek keagamaan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting. Siswa-siswa diajak untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengasah keterampilan sosial mereka. Pembelajaran disampaikan dengan pendekatan yang kreatif dan interaktif, membuat proses belajar menjadi menyenangkan.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Menarik

Selain kegiatan pembelajaran formal, pesantren kilat di SMA Negeri 46 Jakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menarik. Mulai dari seni dan budaya, olahraga, hingga kegiatan sosial, siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di luar kelas.

4. Mengenal Nilai-Nilai Keislaman yang Mendalam

Salah satu tujuan utama dari pesantren kilat adalah memperdalam pemahaman siswa tentang nilai-nilai keislaman. Melalui diskusi, ceramah, dan kegiatan ibadah bersama, siswa dapat merasakan keindahan dan kedalaman ajaran agama Islam, memperkuat iman dan takwa mereka.

5. Pengembangan Diri yang Komprehensif

Pesantren kilat di SMA Negeri 46 Jakarta tidak hanya mengutamakan aspek akademik dan keagamaan, tetapi juga fokus pada pengembangan diri siswa secara komprehensif. Melalui berbagai kegiatan, siswa diajak untuk mengembangkan kepemimpinan, kemandirian, dan rasa tanggung jawab, membekali mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan.

6. Memupuk Rasa Kebersamaan dan Persaudaraan

Pesantren kilat di SMA Negeri 46 Jakarta juga menjadi momen emosional di mana siswa-siswa merasakan kebersamaan dan persaudaraan yang erat. Mereka belajar untuk saling menghormati, mendukung satu sama lain, dan merasakan kehangatan keluarga besar sekolah.

Dengan keseruan dan keberagaman kegiatan yang ditawarkan, pesantren kilat di SMA Negeri 46 Jakarta tidak hanya menciptakan pengalaman belajar yang mendalam tetapi juga kenangan yang tak terlupakan bagi setiap siswa yang mengikutinya. Pesantren kilat bukan hanya sekadar program pendidikan tambahan; ia adalah perjalanan rohaniah dan sosial yang membentuk karakter dan membuka wawasan baru bagi para pesertanya.